Contoh Kasus Perusahaan yang menyebabkan perlunya Audit Teknologi Sistem Informasi dalam Perusahaan beserta Analisa dan Kesimpulan Sarannya
Study Kasus
PT. X merupakan perusahaan manufaktur multinasional yang bergerak di bidang consumer good. PT. X memiliki struktur organisasi yang terdiri dari beberapa fungsi di dalamnya, salah satunya adalah Human Resource Development (HRD). HRD bertanggung jawab atas segala sesuatu yang berhubungan dengan sumber daya manusia yang ada di PT. X. HRD membawahi beberapa sub-fungsi, dimana tiap sub-fungsi juga membawahi beberapa departemen di dalamnya. Salah satu departemen dalam HRD adalah departemen HR Services yang dibawahi oleh sub-fungsi HR Services & Labor Relation. Departemen HR Services bertujuan untuk memberikan pelayanan terbaik secara akurat dan tepat waktu dengan mengkonsolidasi semua transaksi HR dalam satu tempat. Departemen HR Services membawahi beberapa sub-departemen yang bertanggung jawab untuk penyediaan layanan HR yang lebih spesifik. Compensation and Benefit (C&B) Services adalah sub-departemen HR Services yang bertugas memproses semua transaksi HR yang berhubungan dengan pemberian kompensasi dan benefit. Tujuan HR Services menunjukkan bahwa kualitas merupakan hal yan terpenting dalam pemrosesan dan penyampaian layanan HR di PT. X. Kualitas ini juga berlaku bagi C&B sebagai sub- departemen yang dibawahi oleh HR Services. Hal ini yang mendorong C&B untuk melakukan standarisasi pada proses utamanya berdasarkan standar yang telah diakui secara internasional. Standar internasional yang dimaksud adalah ISO 9001 yang berkaitan dengan kualitas. Versi ISO 9001 yang digunakan adalah versi terbaru yaitu ISO 9001:2015. Standarisasi proses diharapkan dapat meningkatkan kesempatan untuk perbaikan berkelanjutan, memudahkan proses belajar bagi karyawan baru, dan meningkatkan konsistensi dalam memberikan pelayanan terbaik. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah merancang sistem manajemen mutu yang dibutuhkan untuk kepentingan sertifikasi ISO 9001:2015. Penelitian ini dilakukan hanya pada C&B yang ada di kantor pusat Surabaya.
Analisa
Pokok permasalahan pada studi kasus ini adalah sebuah sub departement (compensation and benefit) pada perusahaan X ingin meningkatkan standarisasi pada proses utamanya berdasarkan standar yang telah diakui secara internasional. Standarisasi proses diharapkan dapat meningkatkan kesempatan untuk perbaikan berkelanjutan, memudahkan proses belajar bagi karyawan baru, dan meningkatkan konsistensi dalam memberikan pelayanan terbaik. Standar internasional yang dimaksud adalah ISO 9001 yang berkaitan dengan kualitas. Versi ISO 9001 yang digunakan adalah versi terbaru yaitu ISO 9001:2015
penulis menngunakan metode ISO 9001:2015 karena tidak hanya memperhatikan pelanggan, namun juga lingkungan dari organisasi untuk meningkatkan ketahanan dan keberlanjutan organisasi terhadap perubahan.
Saat penulis membuat percobaan matriks resiko, terdapat 127 jenis proses pada divisi compensation dan benefit. Proses tersebut terbagi dalam tiga bagian besar, meliputi administrasi perpindahan karyawan, pengelolaan data personalia, dan penggantian uang bagi keuntungan karyawan . hasil analisa akhir yang dilakukan, terdapat 29 proses yang memiliki risiko tinggi bagi C&B. 29 proses ini merupakan proses utama C&B yang menjadi ruang lingkup dari implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2015. Dari percobaan matriks resiko diatas, kami menyimpulkan bahwa setiap jenis proses memiliki resiko nya masing masing, namun terdapat proses yang tidak bisa sepenuhnya dikendalikan dan ada proses yang saling berdampak satu sama lain sehingga memilki angka resiko yang tinggi terhadap standarisasi perusahaan, dalam kasus ini contohya terdapat 29 jenis proses yang masuk ke dalam kategori tersebut.
Saran :
Harus meningkatkan lagi peraturan standarisasinya supaya mempermudah dan meningkatkan untuk karyawan-karyawan baru memberikan pelayanan yang baik kepada Pelanggan.
Komentar
Posting Komentar