COBIT (Control Objective for Information and related Technology)
Control Objective for Information and related Technology, disingkat COBIT, adalah suatu panduan standar praktik manajemen teknologi informasi. Standar COBIT dikeluarkan oleh IT Governance Institute yang merupakan bagian dari ISACA. COBIT 5 merupakan versi terbaru.
COBIT memiliki 4 cakupan domain, yaitu :
-Perencanaan dan organisasi (plan and organise)
Domain ini mencakup strategi dan taktik yang menyangkut identifikasi tentang bagaimana TI dapat memberikan kontribusi terbaik dalam mencapai tujuan bisnis organisasi sehingga terbentuk sebuah organisasi yang baik dengan infrastruktur teknologi yang baik pula.
-Pengadaan dan implementasi (acquire and implement)
Untuk mewujudkan strategi TI, solusi TI perlu diidentifikasi, dibangun atau diperoleh dan kemudian diimplementasikan dalam proses bisnis
-Pengantaran dan dukungan (deliver and support)
Maksud utama COBIT ialah menyediakan kebijakan yang jelas dan good practice untuk IT governance, membantu manajemen senior dalam memahami dan mengelola risiko-risiko yang berhubungan dengan IT.
COBIT menyediakan kerangka IT governance dan petunjuk control objective yang detail untuk manajemen, pemilik proses bisnis, user dan auditor.
Aktivitas pemeliharaan yang pertama terjadi karena asumsi yang salah pada saat uji coba yaitu kesalahan-kesalahan tersembunyi pada perangkat lunak yang cukup besar. Menurut O’Brien (2005) bahwa dibutuhkan pembagian kegiatan maintenance ke dalam empat aspek. Pemeliharaan perangkat lunak dapat dibedakan menjadi:
Adaptive, diartikan sebagai modifikasi sistem untuk mengatasi perubahan
lingkungan software. Aktivitas yang kedua ini terjadi karena pertumbuhan atau perkembangan perangkat lunak atau perangkat keras sehingga memerlukan modifikasi dari perangkat lunak yang telah dibuat.
Perfective, diartikan sebagai tindakan baru implementasi atau perubahan pengguna peralatan yang mana memperhatikan fungsi tambahan untuk software. Aktivitas ini terjadi pada saat perangkat lunak yang telah dibuat dan dilakukan uji cobs kemudian dipergunakan oleh user. Setelah dipergunakan oleh user mungkin timbul permintaan tambahan fungsi sesuai dengan keinginan pemakai.
Corrective, diartikan sebagai deteksi dan perbaikan masalah, yang ditemukan oleh pengguna. Aktivitas ini terjadi pada saat produk dipakai dan hasil yang didapat oleh pamakai baik berupa kesalahan yang timbul maupun kesalahan dalam bentuk keluaran yang tidak sesuai.
Preventive, diartikan sebagai peningkatan kemampuan software atau reabilitas untuk menghindari masalah di masa yang akan datang. Pemeliharaan yang terakhir dilakukan untuk menghadapi kemajuan
perangkat lunak atau perangkat keras di masa mendatang, umpamanya
penambahan fungsifungsi atau melengkapi fungsi-fungsi yang telah ada.
Maintenance Planning Activity
Aktivitas penting untuk maintenance perangkat lunak adalah perencanaan. Jika tahap development berlangsung 1-2 tahun, maka fase maintenance berlangsung selama bertahun-tahun. Memperkirakan secara akurat sumber daya yang digunakan adalah elemen kunci dalam rencana maintenance. Sumber daya yang didalamnya termasuk biaya harus dimasukkan dalam rencana anggaran proyek. Rencana maintenance harus dimulai dengan membuat atau menentukan tujuan kualitas perangkat lunak. Konsep dan perencanaan maintenance :
Software maintenance yang efektif dilakukan dengan teknik yang spesifik atau khusus untuk maintenance. Beberapa teknik praktis yang biasa dipakai maintener
Sumber :
http://dolanankuy.blogspot.com/2018/04/cobit-control-objective-for-information.html?m=1
https://wexelman.wordpress.com/2017/06/28/software-maintenance-maturity-model/
https://id.wikipedia.org/wiki/COBIT
http://irfanrvd.blogspot.co.id/2016/05/software-maintenance-maturity-model.html
COBIT memiliki 4 cakupan domain, yaitu :
-Perencanaan dan organisasi (plan and organise)
Domain ini mencakup strategi dan taktik yang menyangkut identifikasi tentang bagaimana TI dapat memberikan kontribusi terbaik dalam mencapai tujuan bisnis organisasi sehingga terbentuk sebuah organisasi yang baik dengan infrastruktur teknologi yang baik pula.
-Pengadaan dan implementasi (acquire and implement)
Untuk mewujudkan strategi TI, solusi TI perlu diidentifikasi, dibangun atau diperoleh dan kemudian diimplementasikan dalam proses bisnis
-Pengantaran dan dukungan (deliver and support)
Domain ini berhubungan dengan penyampaian layanan yang diinginkan, yang terdiri dari operasi pada security dan aspek kesinambungan bisnis sampai dengan pengadaan training.
-Pengawasan dan evaluasi (monitor and evaluate)
Semua proses TI perlu dinilai secara teratur dan berkala sebagaimana kualitas dan kekesuaian dengan kebutuhan kontrol.Maksud utama COBIT ialah menyediakan kebijakan yang jelas dan good practice untuk IT governance, membantu manajemen senior dalam memahami dan mengelola risiko-risiko yang berhubungan dengan IT.
COBIT menyediakan kerangka IT governance dan petunjuk control objective yang detail untuk manajemen, pemilik proses bisnis, user dan auditor.
Software maintenance, Perawatan perangkat lunak
Maturity, berarti matang atau dewasa. Matang merupakan hasil proses. Dewasa merupakan hasil pertumbuhan Model, didefinisikan sebagai suatu penyederhanaan yang representatif terhadap keadaan di dunia nyata.
Software ini biasa digunakan untuk kegiatan pemeliharaan perangkat lunak sehari-hari, sebuah persepsi umum pemeliharaan adalah bahwa hal itu hanya memperbaiki cacat. namun, satu studi menunjukkan bahwa lebih dari 80% dari usaha pemeliharaan digunakan untuk tindakan non-korektif. Persepsi ini diabadikan oleh pengguna mengirimkan masalah melaporkan bahwa pada kenyataannya peningkatan fungsionalitas ke sistem. Penelitian-penelitian terbaru menempatkan proporsi bug-fixing mendekati 21%.
Sayangnya, perawatan perangkat lunak belum dipahami sebagai sebuah proses yang harus dilakukan untuk menjaga agar perangkat lunak tetap dapat digunakan dengan optimal, sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Umumnya, para pengguna berpendapat bahwa sekali sebuah perangkat lunak selesai dibangun, perangkat lunak tersebut seharusnya dapat langsung digunakan, dan dapat terus digunakan dalam jangka waktu yang relatif lama.
Aspek Kegiatan Maintenance Aktivitas pemeliharaan yang pertama terjadi karena asumsi yang salah pada saat uji coba yaitu kesalahan-kesalahan tersembunyi pada perangkat lunak yang cukup besar. Menurut O’Brien (2005) bahwa dibutuhkan pembagian kegiatan maintenance ke dalam empat aspek. Pemeliharaan perangkat lunak dapat dibedakan menjadi:
Adaptive, diartikan sebagai modifikasi sistem untuk mengatasi perubahan
lingkungan software. Aktivitas yang kedua ini terjadi karena pertumbuhan atau perkembangan perangkat lunak atau perangkat keras sehingga memerlukan modifikasi dari perangkat lunak yang telah dibuat.
Perfective, diartikan sebagai tindakan baru implementasi atau perubahan pengguna peralatan yang mana memperhatikan fungsi tambahan untuk software. Aktivitas ini terjadi pada saat perangkat lunak yang telah dibuat dan dilakukan uji cobs kemudian dipergunakan oleh user. Setelah dipergunakan oleh user mungkin timbul permintaan tambahan fungsi sesuai dengan keinginan pemakai.
Corrective, diartikan sebagai deteksi dan perbaikan masalah, yang ditemukan oleh pengguna. Aktivitas ini terjadi pada saat produk dipakai dan hasil yang didapat oleh pamakai baik berupa kesalahan yang timbul maupun kesalahan dalam bentuk keluaran yang tidak sesuai.
Preventive, diartikan sebagai peningkatan kemampuan software atau reabilitas untuk menghindari masalah di masa yang akan datang. Pemeliharaan yang terakhir dilakukan untuk menghadapi kemajuan
perangkat lunak atau perangkat keras di masa mendatang, umpamanya
penambahan fungsifungsi atau melengkapi fungsi-fungsi yang telah ada.
Maintenance Planning Activity
Aktivitas penting untuk maintenance perangkat lunak adalah perencanaan. Jika tahap development berlangsung 1-2 tahun, maka fase maintenance berlangsung selama bertahun-tahun. Memperkirakan secara akurat sumber daya yang digunakan adalah elemen kunci dalam rencana maintenance. Sumber daya yang didalamnya termasuk biaya harus dimasukkan dalam rencana anggaran proyek. Rencana maintenance harus dimulai dengan membuat atau menentukan tujuan kualitas perangkat lunak. Konsep dan perencanaan maintenance :
- Mengandung ruang lingkup (scope) maintenance perangkat lunak.
- Proses setelah perangkat lunak selesai.
- Harus diketahui siapa yang akan melakukan maintenance.
- Perkiraan biaya maintenancesiklus hidup perangkat lunak.
Software maintenance yang efektif dilakukan dengan teknik yang spesifik atau khusus untuk maintenance. Beberapa teknik praktis yang biasa dipakai maintener
- Program Comprehension
- Re-engineering
- Reverse engineering
- Impact Analysis
Sumber :
http://dolanankuy.blogspot.com/2018/04/cobit-control-objective-for-information.html?m=1
https://wexelman.wordpress.com/2017/06/28/software-maintenance-maturity-model/
https://id.wikipedia.org/wiki/COBIT
http://irfanrvd.blogspot.co.id/2016/05/software-maintenance-maturity-model.html
Komentar
Posting Komentar